Rabu, 18 Mei 2011

The Perfect Man...

Ini adalah taun ke lima saya dan suami saya bersama dari pacaran...
Masa pedekate dan kenalan kayaknya ngga perlu dihitung, akah menghabiskan seluruh hidup saya.
punya suami, sepertinya sudah menjadi bukti kelengkapan hidup saya...

Tapi saya nggak mau nyeritain tentang itu...

Perfect Man..
Ya, saya mau nyeritain tentang perfect man di hidup saya.

Saya tidak terlalu terobsesi sama seorang idola cowok, artislah, penyanyilah, atau apalah..
biasanya saya cuma ikutan trend, lagi jamannya mas ini saya ikutan baca tentang mas ini, ganti jamannya mas itu saya pun ikutan nyari tentang mas itu...

Dalam hati siapa yang tau...

Seumur Hidup saya, saya cuman ngefans sama Bapak saya, Bapak Maximillianus Kusbudiyono...
So what??

Bapak itu super, seperti kata pak Mario Teguh. Bapak selalu memegang janjinya, nggak pernah lepas dan ingkar.. Bapak selalu berusaha ada ketika kami membutuhkannya.. Bapak selalu jadi jagoan di lingkungannya.. Bapak nggak sombong dan nggak gede omong..
Memang, bapak bukan tipe orang yang romantis dan pecinta surprise, tapi bapak selalu menghargai semua yang orang kasih ke beliau. Bapak sangat pekerja keras, selama dua puluh tahun lebih, bapak bekerja di luar kota, dengan setia bapak tempuh pp jarak hanya dengan satu alasan, tidak mau meninggalkan istri dan anaknya.
Bapak memang setia, setia pada ibuk, pada kami anak-anaknya, dan pada Tuhan. Bapak selalu marah, ketika ada orang yang membesar-besarkan betapa dasyat persembahan yang dia berikan pada Tuhannya, karena buat bapak itu hanya sebuah bualan.
Bapak sangat menghargai keseriusan saya dalam belajar. Saya tahu bapak ingin saya serius di bidang ekonomi daripada bahasa, tapi ketika saya teguh dengan prinsip saya dari kelas enam SD untuk sekolah bahasa inggris, bapak menghargainya. Maka dari itu, saya harus menunjukan tanggung jawab ini.
Bapak sangat disiplin. Bapak disiplin waktu dan juga jujur. Buat bapak, nggak penting seberapa banyak uang yang kami habiskan untuk jajan, yang penting kami jujur, uang itu untuk apa.
Bapak sangat sayang pada kami. Setelah bekerja seharian ditambah jarak antara kantor dan rumah yang sangat jauh dan hanya ditempuh dengan sepeda motor win saja, bapak rela meluangkan waktu untuk menemani saya dan adik-adik pergi jalan-jalan. Padahal Bapak sangat lelah.
Bapak selalu belain pendapat saya, ketika saya dicemooh dan dianggap bodoh sama orang-orang di sekitar saya. Bapak orang yang hebat. Ketika bapak punya waktu yang luang, bapak suka sekali bebenah rumah.. Memasang paving dari halaman depan sampai belakang yang luasnya minta ampun..Bongkarin tembok yang udah lumutan lalu dibangun lagi...waaahh masih banyak lagi.. Bisa dilihat, seluruh rumah saya adalah hasil karya bapak.. Bapak saya yang super..

Memang bapak galak, bapak suka memilih kata yang menohok, bapak nggak ngijinin saya keluar malam. Tapi saya tetap sayang sama bapak...

Dan waktu saya masuk SMA, saya niat cari pacar yang kayak bapak, yang hebat...
Dan ketika ketemu suami saya, saya bukan ketemu bapak.. tapi saya tahu dia sangat menghormati bapak saya. dia juga mencintai bapak saya...
Dan sat ini, setelah bertahun pernikahan saya, saya tahum , memang Tuhan tidak mengirimkan suami yang seperti bapak unutuk saya, karena memang bapak saya tidak ada duanya.. Bapak saya hanya satu, nggak ada yang bisa lebih super dari bapak saya... :))